Mengenal Kopi Yoi Serui, Kedai Kopi Asli Petani Lokal

 Persaingan bisnis kopi di Indonesia sudah mulai ketat. Sudah banyak kedai kopi kekinian yang muncul di berbagai tempat. Menikmati kopi juga sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia mulai dari masyarakat pedesaan hingga perkotaan. Nggak heran kalau tren minum kopi sudah melekat di generasi milenial saat ini. Sebenarnya kedai kopi memiliki peluang bisnis yang bagus untuk menjalankan usaha. Pertama, bisnis kedai kopi memiliki pasar yang luas. Semua kalangan dari kelas bawah hingga atas, dapat dipastikan menyukai kopi. Kedua, bisnis kedai kopi memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan per hari. 

Tidak seperti bisnis kuliner yang lain, jika membuka kedai kopi tidak perlu tempat yang rumit. Kedai kopi cukup yang nyaman dan lokasi strategis. Salah satunya yang dilakukan oleh Gie, perempuan yang membuka usaha kopi di Kepulauan Yapen, yang mengandalkan teras depan rumah dijadikan kedai. Tak hanya itu Gie juga memanfaatkan kopi dari petani lokal setempat. Kabupaten Kepulauan Yapen memiliki kampung penghasil kopi jenis robusta dari Papua yaitu Kampung Ambaidiru. Meskipun Kepulauan Yapen adalah daerah pesisir, Kampung Ambaidiru terletak di darah ketinggan 800 meter diatas permukaan laut kota Serui. 

Pengolahan kopi (Dok Foto: IG Kedai Kopi Yoi Serui)

Awalnya, Gie hanya ingin memasarkan kopi dari petani lokal Ambaidiru. Namun, lambat laun Gie mulai belajar meracik minuman kopi dan racikannya malah membuat penikmat kopi selalu mampir ke kedainya. Lalu pada tahun 2018, resmi dibukalah kedai kopi milik Gie yang dinamai dengan Kedai Kopi Yoi. Kedai kopinya pun hanya mengandalkan teras depan rumah yang berukuran 4x6 meter. Tak hanyak kopi asli Ambidiru, tapi ada kopi asal Sumatera dan Jawa. Perjalanan sukses Kopi Yoi Serui makin terlihat karena Kopi Yoi Serui juga memiliki mobil kopi yang berkeliling menjual kopi dan kuliner lainnya. Kalau kalian jalan-jalan ke Kepulauan Yapen, kamu bisa mampir ke Alun-Alun Serui Papua. Mobil Kopi Yoi Serui selalu stay di alun-alun tersebut. 

Kedai Kopi Yoi juga mengusung konsep meracik kopinya sendiri. Jadi, pelanggan yang datang, dipersilakan untuk meracik kopi sesuai selera pelanggan. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan mencintai kopi itu sendiri. Banyak pelanggan yang suka dengan pelayanan Kopi Yoi. Buktinya masih banyak pelanggan setia yang tidak bosan untuk mampir setiap harinya. Dan beberapa dari pelanggan kopi yoi tertarik dengan beberapa teknik penyeduhan kopi yang unik. Gie dan kru Kopi Yoi juga kerap berpartisipasi dengan Ketua KMB Serui dalam peringatan Hari Kopi Internasional. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada petani lokal untuk mengembangkan Kopi Ambaidiru.


Pelibatan putra daerah untuk kru kedai. (Dok Foto : IG Kedai Kopi Yoi)

Tak hanya memanfaatkan potensi petani lokal, Gie juga membuka usaha tetap mengandalkan masyarakat sekitar. Salah satunya yaitu membuka lapangan kerja bagi pemuda asli Papua. Oleh karena itu, barista dan pelayan di kedai Yoi melibatkan putra daerah. Dan Gie juga pernah memperkerjakan difabel di kedai miliknya. Tak hanya itu, barista di Kedai Kopi Yoi juga memiliki sertifikasi Barista Nasional oleh LSP Kopi Indonesia dan Bekraf. Nggak heran, kalau filosofi yang dijelaskan saat menjamu pelanggan kedai selalu berbobot dan menyenangkan. Misi yang Gie kejar yaitu mengenalkan kearifan lokal setempat, sehingga generasi muda lebih menghargai apa yang ada di sekitarnya. Dengan tetap menanam kopi Ambaidiru dan meneruskan jejak petani Kampung Ambaidiru. Dan Gie juga yakin, bahwa jalan yang Tuhan berikan pasti akan mudah. 


Komentar

Postingan Populer