Kumpulan Quotes Series ke-5 Supernova, Gelombang~

Hai,
Lama tak bersua~
Gelombang, seri k-5 Supernova

Dikarenakan baru saja lahir anak bungsu supernova yaitu Intelegensi Embun Pagi baru muncul di dunia dengan selamat, saya berencana untuk membaca kembali seri awal supernova mulai ksatria, putri, dan bintang jatuh sampai seri yang baru keluar tahun 2014 yaitu Gelombang. *semoga nggak wacana

Nah, setelah nanti saya lahap habis dan membaca ulang, saya juga berkeinginan untuk menulis reviewnya nanti. *semoga ini juga bukan wacana

Namun sebelumnya, saya kan biasanya nulis-nulis quotes yang ada tuh. Nah sekarang saya mau nulis quotes nyaaaaa. Nih, quotes yang saya temukan dan menurut saya bagus untuk dicatat *lol

 Dan FYI aja, saya dapet novel gelombang ini sekaligus dapet tanda tangannya mak suri dee lestari dan novel gelombang yang saya punya ini juga ternyata buku yang ke 623 dari 2014 eksemplar yang dicetak. hehehe

buku ke 623 yang bertandatangan dee lestari

 Beberapa quotes yang saya catat sehabis membaca buku gelombang

"Engkau membuatku putus asa dan mencinta. Pada saat yang sama."

"Siksa yang lebih besar daripada cintanya yang terkatung-katung, yakni ketidakpastian hidup matinya orang yang mengatung-ngatungkan cintanya itu."
 
"Kabut yang tak tergenggam. Dan, aku telah jatuh cinta habis-habisan."

"Temukan yang masih bisa Anda lihat. Kelak, Anda akan melihat apa yang sekarang belum terlihat."

"Ruang dan waktu menyimpang tipu daya bagi mereka yang matanya belum terbuka."

"Manusia sekarang cuma sibuk urus perkara dunia. Lupa mereka, langit itu bukan hiasan. Langit itu justru rumah kita."

"Ilmu bumi itu gampang dicari. Banyak buku. Banyak guru."

"Kau tahu pekerjaan paling menyiksa dalam hidup ini? Menunggu. Kau sudah di mana, mereka masih kepayahan lari di belakang. Ikut capek kita."

"Kehebatan seseorang relatif, bergantung pada siapa yang memandang."

"Tidur ini bukan untuk bertahan rupawan. Bahkan, bukan untuk kebugaran."

"Di mata mereka aku tak sama. Jika pun benar kami sama-sama ciptaan Tuhan, ada dua Tuhan dalam ruangan itu. Dua Tuhan yang berbeda."

"Terlalu banyak pilihan bisa memusingkan, tapi keterbatasan pilihan adalah penjara."

"Inilah kesuksesan. Ikuti saya."

"Gitar bisa membuatku terstimulasi semalaman dan tetap menjaga kesadaranku selalu utuh, oke? Drugs, booze, tehy can sedate you. Membuat kamu terkapar, nggak sadar, tertidur. "

"Akhirnya, kutemukan sebuah alasan. Bukan lagi perkara gelap melawan terang. Melampaui itu semua, ini adalah cinta."

"Apakah kamu merasa punya kendali atas hidup atau kamu merasa sepenuhnya disetir takdir?"

"Harusnya kamu memilik keyakinan, sekecil apapun, untuk punya kendali di alam mimpimu."

"Kekuatan alam bawah sadar jauh lebih besar daripada yang bisa manusia bayangkan, Alfa. Mimpi adalah jalan cepat untuk memasuki dan mengenalnya."

"Ternyata bagian sulit dari ini semua adalah menghadapi waktu kosong. Aku tak tahu cara menghadapinya tanpa jadi sinting."

"Aku tak memahami alasan di balik segala tuduhannya karena itu aku tak ingin membela diri dengan kata-kata. Aku hanya ingin menunjukkan kerinduanku yang meregang."

"Secepat itu dinamika kami berubah. Dari kekasih menjadi musuh lalu kembali menjadi kekasih."

"Pengertian kita tentang hidup dan mati memang berbeda, Alfa. Bagi kami, mati adalah lupa. Lupa siapa diri kita sesungguhnya."

"Sthirata adalah kekukuhan."

"Jatuh berarti hanyut. Apa pun yang terjadi, jangan biarkan dirimu hanyut. Hanyut berarti perjalananmu bubar. Mengerti?"

"Ada yang lebih mengerikan daripada diskoneksi, yakni keabadian."

"Kelumpuhan ini berangsur menjadi harapan, menguak dari puing-puing hatiku yang sudah remuk oleh keputusasaan."

"The truth is never easy to learn."

"Seburuk apapun kondisi yang pernah kulihat, keindahan selalu ada."

"Dalam hening, kami menikmati hangat yang merambat dari kedua tangan yang bertemu, yang memancar lembut bagai kehangatan dari sebatang lilin kecil."

"Aku ingin memaki seseorang atau sesuatu, dan tak kutemukan objek yang lebih tepat selain diriku sendiri. Hati seorang hancur dan akulah penyebabnya."

Udah segitu aja, nanti dilanjut ke tulisan berikutnyaaaa.

Sekian, 
Auf Wiedersehen.

Komentar

Postingan Populer