Review Film : Aruna Dan Lidahnya, Bikin Mesam Mesem Dan Ngiler Sepanjang Film

sumber : letterboxd
Selain nonton film yang bikin nangis banjir, saya juga suka banget nonton film kulineran. Yha gimana ya, secara gak langsung film kulineran itu bikin kita ngiler sepanjang film. Dan bikin mikir pengen makan gituan juga. Aruna dan lidahnya adalah satu dari sekian film yang bikin saya kelaparan sepanjang film. Gimana enggak, lha wong scene makanan dari awal sudah menggairahkan sekali. Mulai dari sop buntut, nasi goreng, mie ayam bakso dan masiiiiiih banyak lagi.

Aduh kenapa jadi bahas makanan ya. oke oke skip. Kita masuk ke alur ceritanya ya.

sumber womantalk
Bisa dibilang film Aruna dan Lidahnya ini termasuk film ringan santai dan gak terlalu banyak mikir. Jadi kalau kalian kalian semua lagi sumpek banyak masalah, mending nonton ini film aja. Insyaallah, bisa menghilangkan sejenak penat dan pikiran sumpek kalian. h3h3h3h3. Film ini juga dibintangi oleh pemain yang oke banget yang udah terkenal di dunia perfilman Indonesia. Aruna diperankan oleh Dian Sastro, Bono diperankan Nicholas Saputra, Hannah Al Rasyid jadi Nadesda, dan beberapa pemain yang saya lupa namanya. hahahaha. Yang jelas disini aku kagum banget sama Hannah, cantik banget. Hahahaha

Awalnya saya mengira film ini bakalan icip-icipin semua makanan atau kurang lebih si Aruna adalah chef. Eh ternyata bukan. Film ini mengisahkan tentang lidah Aruna yang udah nggak punya gairah lagi soal rasa masakan. Mulai dari masakan si Bono, sahabat dekat Aruna yang bekerja sebagai Chef, yang masakin Aruna makanan khas India. Lidah Aruna malah merasakan biasa saja, nggak ada spesial-spesialnya. Entah karena apa aku juga gak ngerti, yang jelas si Aruna ini pengen banget makan nasi goreng Mbok Sawah yang biasanya masakin Aruna.

Biasanya Dian Sastro dan Nicholas selalu dalam adegan hubungan cinta di film-film sebelumnya, namun di film ini mereka berdua bukan lagi pasangan sejoli. Hebatnya, chemistry cinta yang pernah ada di AADC tidak terlihat di film ini. Dialog-dialog hebat yang dikomunikasikan antar pemain pun juga bagus sekali. Perjalanan kuliner nusantara pun dimulai ketika Aruna ditugaskan untuk investigasi wabah flu burung di berbagai kota.

sumber Palari Film
Nah, di sesi ini nih yang bikin ngiler dan kelaperan. Kuliner nusantara yang diambil mulai dari Kota Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang. Makanan tersebut disajikan secara nyata dan indah, aduh ini sinematografinya keren banget lah pokoknya. wkwkwkwkwk. Daftar makanan yang saya inget dari film ini adalah Soto lamongan, Rawon, Pecel, Rujak Soto, Campor Lorjuk, Choi Pan, Mie Ayam Kepiting, apalagi ya? buanyak hahahaha. Aduh jadi lapar.

Selain itu film ini juga dibumbui kasus korupsi dan percintaan antara Bono dengan Nadesda dan Farish dengan Aruna. Kalau kata Aruna ke Farish sih naksir naksir sebel. Sama halnya dengan saya ke film ini. Saya jadi naksir naksir sebel ke film Aruna dan Lidahnya. Dari angka 1-10 saya kasih nilai 8,5!

Komentar


  1. izin share ya admin :)
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Line : agen365
    WA : +855 87781483 :)
    Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)
    Ditunggu ya Bosku :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer