Sepucuk Surat Untuk Lelakiku



Dear Lelakiku,
Selamat pagi, 
Alih-alih surat ini baru kau baca setelah bangun tidur di pagi hari. Kalau boleh aku ramal, pasti kamu terbangun dengan senyum yang mengembang. Setelah semalam tadi kau memimpikan aku dalam tidurmu. Jangan lupa sarapan ya, atau minum susu satu atau dua teguk agar pagimu menyehatkan. Dan yang paling terpenting, ingatlah bahwa ada aku yang menunggu kabar pagimu. 
Selamat siang, sayangku. Alih-alih tukang pos baru datang mengantar surat ini di siang hari. 
Menu apa yang kau makan untuk siang ini? Jangan keterusan makan gorengan ya. Itu tidak baik untuk kesehatanmu. Bukan tanpa maksud aku melarangmu. Tapi karena memang aku mengkhawatirkanmu dari jauh. Sungguh, aku tak mau melihatmu sakit. Mendengar kabar sakitmu pun aku tak sanggup.
Selamat sore, kekasihku
Pasti jam segini, kamu sedang bersiap-siap pulang kerja. Setelah tugas dan laporan bertubi-tubi menyerangmu hari ini. Jangan buru-buru pulang ya, aku khawatir ada barangmu yang tertinggal di kantor. Hati-hati di jalan. Apalagi akhir-akhir ini sering turun hujan. Jangan lupa memberi kabar padaku, jika kau sudah tiba di rumah. 
Sebelum surat ini ku sudahi. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Maafkan aku, jika aku tidak bisa seperhatian pacar-pacar temanmu itu. Maafkan aku, jika aku pernah lupa mengabarimu. Yakinlah, jauh di dalam lubuk hatiku selalu ada namamu. Terima kasih atas kesediaanmu singgah di hatiku. Semoga kamu tetap nyaman selalu.
Salam hangat dariku.
Yang rindu senyum manismu. 
Semoga kita lekas bertemu. <3

With love,
perempuanmu

Komentar

Postingan Populer