Dalam Diam, Semoga Kamu Adalah Jawaban
Mencintai diam-diam adalah sebuah renungan. |
Cinta tak harus memiliki, mungkin kalimat tersebut mewakili dengan pasti perasaanku saat ini. Bukan tidak mungkin aku tidak bisa memiliki cinta apalagi cinta dari dirinya. Namun merengkuhnya saja aku tak mampu, apalagi memilikinya. Hanya satu yang mampu aku lakukan, mencintainya dalam diam, dan memasrahkan usahaku hanya pada Tuhan.
Mungkin sebagian dari kamu pernah ingat tulisannya Sujiwo Tedjo yang begini "Kau bisa berencana menikahi siapa. Tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa.", itu benar. Inilah yang saat ini aku rasakan, tak ada rencana awal aku akan mencintai siapa. Hatiku tiba-tiba terpaut padanya dan ya, lagi-lagi aku hanya bisa memendam rasa ini sendirian. Sesekali ada rasa ingin terang-terangan saja untuk persoalan ini. Ah, lagi-lagi ketakutan akan kehilangan dirinya di lingkunganku lebih besar daripada keberanianku untuk mencintainya.
Aku memang bukan sosok pemalu, aku lebih suka bertingkah sesuai dengan siapa aku. Tapi, setelah tahu hatiku terpaut akannya, dunia mulai terbalik. Biasanya aku bisa seenaknya bercanda denganmu, sekarang mungkin tidak seperti dulu. Biasanya aku bisa tidak terlalu memperhatikannya bila dirinya tengah berbincang dengan gadis lain, sekarang aku lebih posesif dan sensitif. Bagaimana bisa aku takut kehilangan padahal aku tak tahu kepada siapa hatinya ia tambatkan. Sungguh, aku harus menghilangkan sisi negatif ini agar cinta dalam diam ini terurus dengan baik. Mulai dari menguatkan diriku agar tak terjerumus dalam perasaan murung tak berkesudahan.
Mencintai diam-diam itu harus ekstra kuat, kuat menahan hati yang terkadang tiba-tiba saja ingin menghambur dan berlari padanya untuk mengatakan apa yang sedang bergemuruh di dada. Tidak salah memang mengatakan perasaanmu padanya, tapi ketika hal itu terjadi, saat kau benar benar berada didepannya seluruh kosa kata yang kau siapkan tiba tiba menghilang tak bersisa, tinggal kekikukan menjelma dan kau salah tingkah.
Kau juga harus ekstra kuat, ketika kerinduan datang dan kau tak bisa berbuat apapun hanya mengenangnya dalam diam. Pernah sekali dua kali kau mencoba mengirim sebuah pesan untuknya saat kau tak bisa lagi membendung kerinduanmu, kau menulis dengan sangat hikmat walau sekedar kata "Hai" kemudian menghapusnya, dan menulisnya lagi begitu seterusnya sampai akhirnya kau hanya terdiam dan menikmati kerinduanmu sendiri.
Kau juga harus ekstra kuat menahan gejolak didadamu dan otakmu, saat akhirnya kau berhasil mengiriminya pesan dan dia hanya membalas singkat atau bahkan hanya membacanya seperti koran harian dan kemudian hilang tanpa balasan. Saat itu, pikiranmu akan berputar memprediksi apapun yang kemudian muncul dan mungkin kau akan menyabotase dirimu dan merasa kau mungkin tak ada di dunianya.
Yang kusyukuri dan selalu kusyukuri dalam mencintaiku yang diam diam, aku masih bisa selalu melihatnya setiap hari, memandangnya dari jauh, mencuri kesempatan untuk bisa mengobrol sedikit dengannya setelah sholat dan terkadang terburu buru pulang hanya karena ingin bersamanya walau sebentar.
Yang kusyukuri dan mencintaiku yang diam diam, aku bisa merasakan hal ini lagi, kebahagian dan kekesalan yang kadang hadir bersamaan karena hati yang terpaut pada seseorang. Yang kusyukuri dan selalu kusyukuri lagi adalah aku bisa menemukan kembali cahaya yang berbinar dimataku setiap kali selesai berbincang dengannya dan akan memutarnya lagi dan lagi dalam otakku sambil tersenyum seperti memutar rekaman singkat kenangan tak terlupakan. Yang kusyukuri lagi adalah dengan melihat senyumnya aku merasa bahagia, sesederhana itu, ia seolah bisa light up my day.
Yang kusyukuri dan selalu kusyukuri untuk mencintainya dalam diam adalah setiap pagi aku merasa bersemangat melewati hari. Karena aku selalu yakin, aku akan bertatap muka dan berbalik sapa dengannya. Meskipun aku harus melakukan sandiwara level atas untuk menutupi rasa dalam diam ini. Yang kusyukuri dan selalu kusyukuri untuk mencintainya dalam diam adalah aku bisa menjadi detektif cermat yang cepat sekali tanggap dengan hal-hal kecil tentangnya. Sehingga ketika dia butuh akan sesuatu, aku bisa jadi orang tercepat yang bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Betapa senangnya mencintai diam-diam, yah meskipun diam-diam ini yang membuat galau sepanjang malam.
Teuntuk
sebuah nama
Terima kasih atas rasa-rasa yang harus ku pendam
sendirian
Rasa-rasa yang jika ku biarkan akan menggila dan susah
dikendalikan
Dan ku biarkan cinta ini menjadi rahasia antara aku
dan Tuhan.
Mufaroha-AisyahLes
BalasHapusizin share ya admin :)
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)
Ditunggu ya Bosku :)